Posts

Showing posts from October, 2014

Ketepatan Ketetapan

Membayangkan kedamaian, sesuatu yang rasanya ada di hati. Tidak terdefinisi, tapi kita merasa tenang saat dia ada. Apalagi jika dia datang di saat yang tepat. Saat hidup terbentur dengan berbagai hal yang tidak kita inginkan. Ia seperti setetes embun di atas daun yang mulai kering. Sedikit, tapi yang sedikit itu begitu menyejukkan. Hidup adalah kumpulan ketetapan. Dan ketetapan yang telah ditetapkan untuk kita, semua merupakan hak Nya. Kita tidak bisa memilih, mengambil yang kita inginkan atau membuang yang tidak kita mau , namun untungnya Allah membekali kita dengan sesuatu yang ampuh, doa. Ya, kita memang tidak bisa memilih untuk melekatkan ketetapan yang kita anggap baik saja. Tapi kita bisa meminta agar Ia menetapkan sesuatu yang baik-baik saja dan menjauhkan ketetapan yang buruk terhadap kita. Masalahnya, kita tidak tahu apa-apa. Sedangkan Allah begitu maha tahu. Allah tahu bagaimana menetapkan ketetapan terbaik untuk kita, dengan pengetahuanNya, dengan c

Tutorial pancingan membuat quotation

Image
Helow, kali ini saya akan memenuhi janji yang sudah sejak kapan hari dibuat. Banyak yang tanya cara untuk membuat quotation seperti ini : Tidak butuh corel atau photoshop untuk membuat quote di atas. Selama ini saya pun membuat marQuote hanya via tab. Jadi buat temen-temen yang mau ikutan bikin, ada beberapa hal yang harus diketahui. 1. Gunakan smartphone android-layar sentuh. (Mungkin di luar android bisa, tapi sayanya yang nggak tau :p ) 2. Gunakan tab. Ini sih hanya untuk memudahkan saja, tab kan punya layar lebar, bahkan bisa buat telenan 3. Unduh dari google play >> picsart : untuk mendesain , pixlr: untuk bikin tulisan. Memori picsart memang guedhe, dibutuhkan kesabaran saat mengunduhnya, tapi yakinlah kesabaranmu akan berbuah indah :D Nah, berhubung ini cuma tutorial pancingan jadi saya tidak akan memberitahu caranya sampai detil. Harapannya sih teman-teman bisa berkreasi sendiri dan menemukan sendiri cara terasik bikin quotation versi kalian ;) so

Dear Motor, Maaf dan Terimakasih

Apa yang ada pada kita, semuanya, SEMUANYA adalah milik Allah. Kita lahir dengan berbagai kelengkapan yang menyertai kita, ya organ dalam, ya organ luar semuanya milik Allah. Apapun, APAPUN yang seolah-olah kita miliki pada kenyataannya adalah milik Allah. Really, kita nggak punya apa-apa, termasuk diri kita sendiri. Lalu saat dewasa kita mulai dititipi Allah hal lain . Banyak sih ya, saya nggak bisa sebut satu-satu. Tapi satu hal yang bikin saya istighfar adalah titipan Allah pada saya yang berupa motor. Saya punya motor, warna hitam, keluaran lama, mereknya Suzuki apaaa gitu, tapi dia lebih dikenal dengan sebutan Suzuki Kebo.  Jujur saya suka malu gimanaaa gitu kalau harus pergi naik motor saya. Ya bisa dibilang motor saya termasuk motor butut :p. Mau kondangan, udah dandan kinclong, eh motornya butut. Kan jadi nggak macthing cyn. Pergi ke mana, beberapa orang memandang motor saya dengan tatapan, duh, mesaake banget sih . Bahkan saat parkir, mungkin motor lain malu jejeran d

Menikah Itu Masalah KehendakNya bukan Yang Lain

Image
Semakin banyak teman yang menikah, semakin sering saya berkumpul dengan teman yang belum menikah. Maklum yang sudah menikah punya teman baru yang pastinya harus diprioritaskan :). Lalu, seperti biasa, pembicaraan akan dimulai dengan mengomentari teman yang menikah, alhamdulillah ya si Z sudah menikah, si W sudah menikah dan semua yang diawali dengan alfabet lain juga sudah menikah. Dan tiba-tiba hening... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... Heningnya kelamaan woy! Oke lanjut,  Keheningan ini tidak lain dan tidak bukan lantaran pada akhirnya-mau tidak mau- kami harus mikir- bully apa lagi ya, yang bakal dilontarkan pada single seperti kami ? Manusia-manusia yang baru nikah itu ( ya kaga semua sih), semacam kurang afdhol kalo belum menanyakan kapan nyusul?  Nungguin apa sih? Apa sih yang bikin kamu nggak nikah-nikah? ke orang yang belum nikah, seolah-olah pernikahan mereka belum SAH jika belum menanyakan hal itu pada kami *oke saya berl

Hei, mungkin bahagia itu sudah tidak sederhana lagi

Image
Yang kutahu bahagia itu sederhana, melihat mega biru beranjak jingga itu bahagia. Bertemu sahabat lama, itu bahagia. Mendengar suara rintik hujan sambil terpejam dalam kamar, itu bahagia. Mencium aroma kenangan di sepanjang jalan, itu bahagia. Bahagia adalah hal-hal spontan yang bisa dilakukan tanpa banyak berfikir. Namun kini, bahagia nampaknya lebih bervariasi. Banyak orang tidak bisa bahagia hanya dengan makan enak. Untuk bahagia, mereka harus makan enak, lalu diabadikan dengan kamera dan diunggah ke sosial media - katakanlah facebook. Apakah cukup sampai di situ? Tidak. Harus ada pengakuan dari orang lain berupa jumlah suka atau jumlah komentar. Apa berhenti sampai di situ? Tidak, jumlah suka dan komentarnya harus banyak. Baru bahagia. Betapa panjang jalan menuju bahagia. Bahagia tidak lagi menjadi istimewa. Bahagia jadi befikir bagaimana dia menarik minat dan perhatian orang lain. Bahagia bukan menjadi santapan hati lagi. Ia seperti lebih bersahabat dengan nafsu yang tidak

Harap dan Hidup

Image
Ada yang bilang orang akan mati jika tidak memiliki harapan.Salah! Orang akan mati bila tidak memiliki nyawa hehe. Tapi harapan memang suatu hal yang penting. Saat kita punya sesuatu yang diharapkan, kita akan memperjuangkan harapan itu dan tidak ingin mati sampai harapan tersebut terwujud. Masa? Yah, tergantung sih, mungkin akan berbeda bagi masing-masing orang. Yang jelas bagi saya, harapan adalah sebuah motor penggerak amal.

Hai, hati...

Image
Hai, hati, boleh aku tanya sesuatu? Ini tentang dirimu yang ada dalam diriku. Hati, apa kabarmu? Sungguh aku berharap engkau hidup di dalam sana Dengan dzikirmu pada Allah, dengan ratapanmu pada Rabb kita.

Aku Memohon Ia Agar Mendekatkan Kita

Image
Pagi hari jelang berangkat ke kantor. Seperti biasa saya berpamitan pada ibu, mencium tangan. “Kapan gajian?” Tanyanya.