Posts

Showing posts from January, 2014

Ia Teduh

Aku berusaha, meski tidak keras. Meninggalkan suaranya di belakang. Aku ingin yang ku dengar hanya gema-gema yang akan lenyap ditelan jarak. Jauh-jauh dan jauh keujung sana. Tapi sejauh aku berlari, suaranya ikut mengejar menghampiri. Melambaikan sunyi yang menggoda, menghanyutkan selembar daun di atas sungai kesenyapan. Ia ramai tapi sepi. Ia renyah tapi miris. Ia riang tapi nelangsa. Ia mengerti aku dalam dua sisi bertentangan yang utuh. Menerima tanpa mencela. Ia adalah suaranya. Bait-bait lagunya. Lirik-lirik tuanya. Melodi klasiknya. Ia merengkuh tanpa mengeluh. Mendamaikan tanpa pura-pura kasian. Ia Teduh. #DiUjungMalamBertanggungJawabAtasIniSemua di ujung malam, di antara lelap dan sadar mulailah sekarang bernyanyilah bersamaku di ujung malam, di antara lelap dan sadar mulailah sekarang menarilah bersamaku sunyi ini merdu seketika di ujung malam, di antara lelap dan sadar mulailah sekarang menarilah bersamaku sunyi ini merdu seketika sunyi ini merdu seketika   

Tidak Peduli

 Mohon maaf saya tidak peduli lagi pada argumentasi-argumentasi manusia tentang isi kepala saya, tentang gerak gerik saya, tentang segala rupa yang nyata-nyata bukan milik saya, tapi milik Nya. Saya hanya peduli apa Dia suka, apa Dia murka. Maaf sekali lagi maaf wahai kalian kawan-kawan manusia yang tidak ku pedulikan. *Ditulis untuk merayakan kebebasan hati dan pikiran sambil mendengar Mohammad Istiqamah Djamad dan kawan-kawan membawakan Menuju Senja.

Kita Adalah Faktor Eksternal Yang Mempengaruhi Kita

Halah, panjang bener judulnya. Kaya mau serius aja, musti panjang prosesnya #eh (ini ngomongin apa?). Hm, judul di atas ane buat berdasarkan perasaan terdalam yang ane rasakan. Buat labiler sperti ane, bacanya harus disambung dan disampaikan dengan elegan ya "labiler", bukan lab-iler (kesannya jorok aja), faktor eksternal setidaknya memegang peranan penting dalam membentuk pola pikir. Mulai dari film, musik, sampai buku bacaan. Hal-hal itu bisa membuat ane goyah pendirian. Jadi kalau diibaratin sesuatu, mungkin ane ibarat bulu ketek gondrong di tangan seseorang yang sedang direntangkan. Kalau ada angin utara ya ke utara, kalau angin ke barat ya kita ikut ke barat mencari kitab suci (kalimat ini disponsori oleh Sun Go Kong).

Kamu, Hujan dan Matahari

Image
  “Dan hujan selalu begini. Menguarkan bau selokan yang tajam. Menyengat menusuk hidung.” Kamu malah seperti asik menikmatinya. Sengaja keluar duduk di teras depan sambil membawa kopi pekat berampas tanpa gula.  “Coba nikmati, betapa indah formasi hujan itu. Awalnya dia datang dari sungai di segala penjuru. Terhisap oleh awan yang setelahnya menggemuk kelabu. Lalu langit seolah kompak , ikut-ikutan merengut dengan jubah hitamnya. Tik... tik... tik... bunyi hujan, di atas genteng”,  ah bagus, bahkan kamu bisa menyanyikan kegundahan. Bagiku hujan itu suram. Repot. Cucian tidak kering, dingin, dan satu lagi bau selokan itu. Ya, Tuhan, apa kamu tidak bisa mencium betapa selokan itu luar biasa menyengat saat hujan?

Im Komporized

Apa yang terjadi jika para wanita berkumpul dan kamu diantaranya? Apa yang terjadi jika dua orang saja dari wanita-wanita itu adalah pasangan pengantin baru, dan yang satunya adalah pasangan pengantin lama yang sudah makan kecut gulanya kehidupan pernikahan? Apa yang terjadi jika salah satu saja dari dua pasang yang baru menikah itu lebih muda darimu? Dan apa yang terjadi jika pasangan yang sudah lama serta teruji dalam pernikahannya, tetiba menceritakan keromantisan suaminya? Apa yang terjadi jika kamu dengan sadar dan mata terbuka lebar, melihat pasangan pengantin baru ini saling memberi perhatian-perhatian kecil seperti ngebeliin teh anget di angkringan masjid? Oh mai gad, itu semua asliiii bikin -- Sendu. Oke kamu memang nggak jomblo sendirian di situ. Masih ada temen. Tapi apa gunanya kalau temen kamu juga sendu. Ah pasangan-pasangan baru itu, yang baru menikah tiga bulan dan tujuh hari, kenapa sih musti lucu sekali? Apaaa gara-gara konsep pernikahannya yang seben

Keluarga Baru Itu Bernama ODOJ FB

Image
ODOJ atau One Day One Juz, ane lupa kapan tepatnya program ini merebak. Tapi yang jelas, mas Cahyo manager Fatih lah yang jadi kompornya. Tiap hari mas Cahyo selalu promosi tentang One Day One Juz. Share artikel tentang ODOJ di group WA Fatih Family. Awalnya ane berfikir. Ya elah, baca Qur'an aja musti dipamerin kemana-mana. Ane yang nggak baca Qur'an aja diem #eh. 

Tanggapan Atas "Surat Cinta Untuk DTL" Dari DHC

Image
Yang atas karya DTL, yang bawah jarya Jonru Jadi kemarin temen ane di WA - Teh Qoi bilang "lagi pada ribut tentang Darwis Tere Liye (DTL) nih. Tau dia kenapa nggak?". Jawaban ane, nggak tau. Baru pas malamnya buka fb, ada link dari Dakwatuna. Judulnya Surat Cinta Untuk DTL. Wah bau-bau mencurigakan udah tercium nih. Biasanya isi tulisan yang judulnya pakai kata cinta malah bicara sebaliknya. Tuuuh kan bener. Baca sendiri deh di sini .

Berdamai

Kita nggak akan tau sisi baik orang di sekitar kita, kalau kita menyerah mengenalinya pada sisi buruknya saja. Mungkin jika kita mau berteman lebih lama sedikiiiiit aja, kita akan tau bahwa ternyata sejahat-jahatnya maupun sebusuk-busuknya orang yang kita anggap busuk, ternyata masih ada kebaikan yang dia punya. Yah meskipun sedikit, sedikiiiit banget, bahkan nggak lebih gede dari upil kucing. Tapi bukankah Tuhan sudah ,mengajarkan agar kita membalas kebaikan kecil dengan yang lebih besar? Jadi buat apa mendendam? Gegara abis baca novel yang penuh kata-kata kotor, pisuhan, sumpah serapah tapi sekaligus menginspirasi. Apa karna cowoknya badboy #eh #whatever

"The Meongs" dan Nilai Moral yang Ada Padanya

Image
Wuhuuu, good sore afternoon setelah siang. Kalau kalian bertanya-tanya dan menanti-nanti tulisan tentang stalking yang ane putuskan jadi Big theme bulan ini. Ya sudah, kalian tunggu terus aja, inshaaAllah ane nggak ingkar sunnah kok #eh janji maksudnya. Ane sudah siapin tulisan tentang stalking. Cuma semakin ane sadar bahwa tulisan itu kok rasanya bikin ane kaya bunuh diri (As I'm a stalker too #ups) ane memutuskan untuk ... memending postingan itu. Well, today ane bakal cerita tentang sesuatu yang bernilai moral tinggi dan agung. Yups, pasti kalian sudah bisa tebak ya, ane bakal ngomongin si empus. "The Meongs" gituh. Kalau "The Gukguk" nah berarti ane bakal ngomongin Anj... sudah-sudah.

Keluhkanlah

http://soundcloud.com/bandaneira/kau-keluhkan

Manusia di tengah waktu

Malam lalu pagi Siang lalu sore Sore lalu malam lagi Tuhan tau kita tidak suka menunggu Dibaginya waktu-waktu Dicacahnya warna langit Tuhan tau kita tidak suka menunggu DisisipkanNya sore antara malam dan siang Malam antara sore dan pagi Tapi di antara itu, nyatanya manusia tetap menunggu Menunggu sambil terburu-buru Tergesa menatap detak jarum dilengannya Mengetuk-ngetuk kaki pada dinginnya lantai Manusia yang tak suka menunggu, Menunggu dengan gusar, Gusar yang membuat pikirannya buyar Buyar yang menjadikannya buta Buta atas segala upaya Tuhan memberi penghiburan Lewat waktu yang dibagi, lewat warna - warni langit yang dicacah Manusia yang tak suka menunggu Kini tetap menunggu Belum berubah, masih gentar, dan masih buta Tapi ia tetap menunggu Entah sampai kapan

January Theme : Stalking

Image
Huaaaay... finaly bisa menentukan theme of the month juga untuk bulan ini. Sebelumnya bingung gimanaaa gitu. Tapi setelah bertapa beberapa saat ketemulah tema Stalking dan segala kegiatan perngintipan untuk bulan Januari ini. Kenapa stalking? pengen aja :p

Bingung Nyembunyiin Buku Menikah

Image
What is true love? His love! Eum, ane udah pernah bilang belum sih kalau ane pemalu? Ah kalian pasti nggak percaya kalau ane pemalu. Tapi ini kenyataan, well oke ane akui ane memang --eum (mikir panjang) nggak pemalu di beberapa hal. Ane nggak malu kalau harus pakai sendal jepit di pesta nikahan orang, ane ketawa ha ha ha seenaknya, kalau pas makan di manapun dan ane pengen twitpict ya ane foto aja tuh makanan dengan cueknya. Cuma itu doang. Selebihnya ane pemalu. Terutama masalah pernikahan, beneran nggak boong. Ane malu aja kalau harus bahas ini sama orang tua (yang ini ane udah pernah bilang kan?). 

Sanctuary (Voice Blog)

Tahun Tanpa Resolusi

Aku kehilangan, kehilangan semangat menyalakan petasan di malam tahun baru. Kehilangan nafsu meniup terompet di malam tahun baru. Kehilangan minat untuk masyuk dalam riuh rendahnya hitung mundur oleh lautan manusia di malam tahun baru.